Tanaman Nanas
Nanas berasal dari
Paraguay dan Brasil selatan yang kemudian oleh penduduk lokal dibudidayakan di
seluruh Amerika Selatan hingga Kepulauan Karibia. Pada 1493, Christopher
Columbus menemukan buah nanas di Karibia Guadalupe. Inilah cikal bakal
diperkenalkannya buah nanas ke benua Eropa yang kemudian menyebar ke seluruh
dunia saat era kolonialisme berlangsung.
Ketika Columbus
memperkenalkan nanas ke Eropa, buah nanas menjadi sangat populer. Selama masa
itu, nanas merupakan salah satu makanan mewah yang dianggap sangat eksklusif.
Kapal-kapal membawa nanas yang diawetkan dari pulau-pulau Karibia dan dijual
dengan harga sangat mahal di Eropa. Buah nanas segar bahkan lebih mahal dan
sulit diperoleh karena hanya beberapa kapal cepat yang mampu membawa nanas
segar dalam kondisi baik.
Pada periode tahun
1527, bangsa Spanyol memperkenalkan nanas pertama kali ke Hawaii, di Big
Island. Kemudian, dari sinilah diyakini buah nanas menyebar ke Asia dan Hindia
Barat termasuk juga Indonesia. Saat itu buah nanas hanya mampu tumbuh di
wilayah tropis, sehingga butuh waktu dua abad agar para petani Eropa mampu
menemukan metode untuk membudidayakan tanaman nanas. Dengan demikian, sampai
dengan abad ke-16, nanas tetap barang langka yang sangat eksklusif. Berdasarkan
sebuah catatan diketahui bahwa budidaya nanas dimulai di Eropa pada 1720-an.
Sebelum periode ke 16
ada satu fakta unik terkait buah nanas, yakni dianggap sebagai simbol
persahabatan dan juga jimat pembawa keberuntungan. Nanas merupakan simbol
negara Jamaika yang digunakan pada tahun 1661. Seringkali pada acara tertentu
yang mengharuskan kehadiran nanas sebagai simbol, orang-orang menyewanya dan
dikembalikan setelah acara selesai. Hal ini tidak terlepas dari mahalnya harga
nanas pada saat itu.
Komersialisasi nanas
dalam bentuk kalengan pertama kali dilakukan oleh seorang berkewarganegaraan
Inggris bernama Kapten John Kidwell. Usaha ini dimulai sejak tahun 1880 dan
menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Namun demikian, pada tahun 1898,
Kapten Kidwell terpaksa menutup usahanya dikarenakan pajak yang dikenakan oleh
Pemerintah AS untuk industri pengalengan nanas pada saat itu sangat tinggi.
0 comments:
Post a Comment